Sosialisasi Timbang 2x
Tujuan
Tujuan dari timbang 2x ini adalah untuk meningkatkan sportifitas dan juga sosialisi standart peraturan pertandingan beladiri Internasional yang nantinya akan dipakai menjadi standart kejuaraan jujitsu IJI baik tingkat Internasional, Nasional, Daerah, maupun Kota.
Mekanisme Timbang 2x
Timbang Pertama akan dilakukan pada hari Kamis, 23 Juni 2011, pukul 09.00 WIB – 19.00 WIB. Timbang Pertama bersifat TIDAK WAJIB*.
Timbang Pertama ini akan menentukan Pembagian Kelas yang nantinya akan dibuat untuk BAGAN PERTANDINGAN.
Apabila dalam Timbang Pertama, berat badan atlet mendekati ambang batas ketentuan kelas, maka panitia akan MENAWARKAN pada OFFICIAL dan ATLET, apakah ingin naik kelas atau tetap kelas. Keputusan naik atau tetapnya kelas sepenuhnya menjadi keputusan Official/Atlet yang bersangkutan.
Timbang Kedua akan dilaksanakan pada hari – H, pada waktu awal pertandingan dan bersifat WAJIB. Timbang badan yang akan dipakai oleh panitia adalah TIMBANG KEDUA , pelaksanaan Timbang Kedua ini juga akan disaksikan oleh perwakilan wasit/juri.
Toleransi berat badan pada Timbang Kedua adalah ± 1,00 Kg dari BATAS BERAT BADAN TIAP KELAS YANG SUDAH DITENTUKAN oleh panitia.
Apabila pada saat Timbang Kedua, berat Atlet lebih dari 1,00 Kg dari batas atas berat badan tiap kelas yg sudah ditentukan, maka konsekuensi yang akan diterima oleh atlet adalah DISKUALIFIKASI, dan Uang Pendaftaran TIDAK dapat diminta kembali.
CONTOH KASUS
1. CONTOH Atlet/Official yang mengikuti TIMBANG PERTAMA dan TIMBANG KEDUA.
Data atlet :
- Nama : Shinta
- Jenis kelamin : Perempuan
Pada Timbang Pertama, Berat Badan Shinta 45 Kg (Kelas B Putri).
Maka Panitia akan menawarkan kepada Official dan Atlet, apakah mau naik kelas atau tetap di Kelas B.
Official dan Atlet memutuskan untuk tetap di Kelas B.
Official dan Atlet yang bersangkutan wajib membubuhkan paraf di kolom isian berat badan pada formulir pendaftaran.
Pada saat Timbang Kedua, pertandingan penyisihan kelas B putri, berat badan Shinta ternyata naik menjadi 46,2 Kg.
Berat badan Shinta sudah lebih dari 1,00 Kg (toleransi) batas atas Kelas B Putri (46 Kg).
Konsekuensi bagi Shinta adalah
DISKUALIFIKASI, dan Uang Pendaftaran
TIDAK dapat diminta kembali.
2. CONTOH Atlet/Official yang TIDAK mengikuti TIMBANG PERTAMA, tetapi MENGIKUTI TIMBANG KEDUA.
Data atlet :
- Nama : Shinta
- Jenis kelamin : Perempuan
Pada formulir pendaftaran, berat badan Shinta yang dicantumkan adalah 45 kg.
Official dan Atlet yang bersangkutan wajib membubuhkan paraf di kolom isian berat badan pada formulir pendaftaran.
Atlet yang bersangkutan tidak mengikuti timbang pertama sampai dengan batas akhir waktu pelaksanaan timbang pertama, maka panitia akan memasukkan nama Atlet yang bersangkutan kedalam kelas B.
Pada saat Timbang Kedua, berat badan Shinta ternyata 46,2 Kg.
Berat badan Shinta sudah lebih dari 1,00 Kg (toleransi) batas atas Kelas B Putri (46 Kg).
Konsekuensi bagi Shinta adalah
DISKUALIFIKASI, dan Uang Pendaftaran
TIDAK dapat diminta kembali.
Demikian Peraturan Ini Dibuat Demi Kemajuan IJI Kedepannya.
NB:
* Timbang pertama bersifat tidak wajib dilakukan atlet yang bersangkutan. Akan tetapi panitia akan memasukkan nama atlet kedalam kelas sesuai dengan apa yang tercantum pada formulir pendaftaran.
Jika ada pertanyaan lebih lanjut, mohon comment di blog ini...
TTD
Panitia dan Team IJI Jujitsu Trimurti